2. Imbuhan -i,-wi,dan -iah.
3. Imbbuhan -i,-isme, dan -isasi
1. Imbuhan -man -wan dan -wanti
Ketiga imbuhan tersebut berasal dari bahasa sansekerta. Imbuhan -wan muncul bila kata dasar yag diikutinya, berakhir dengan vocal a. Akhiran -man muncul bila kata dasar yang diikutinya berakhir dengan vocal i. Sedangkan imbuhan -wati muncul bila kata dasar yang diikutinya berakir dengan semua vocal. I,buhan -man dan -wan menunjukan jenis kelamin laki-laki sedangkan -wati menunjukan jenis kelamin perempuan. Imbuhan -man termasuk imbuhan yang improduktif, artinya penggunaannya terbatas, hanya pada kata seniman dan budiman. Sedangkan imbuhan -wan dan -wati adalah imbuhan produktif, artinya penggunannya tidak terbatas (banyak pada beberapa kata.)
Makna Imbuhan -man -wan dan -wati:
a. Menunjuk bidang pekerjaan orang yang disebut.
contoh: Pabrik tas itu memberikan cuti kepada karyawati yang hamil.
b. Menunjuk sifat orang yang disebut.
contoh: Korban gempa di Bengkulu menunggu kedatangan relawan kesana.
c. Menunjuk keahlian yang ditekuni orang tersebut.
contoh: Dua olahragawan mendapat penghargaan dari pemerintah.
d. Mempunyai/memiliki.
contoh: Hartawan yang menjadi donatur di panti asuhan itu, kini telah tiada.
2. Imbuhan -i,-isme, dan -isasi
Berasal dari bahasa belanda. Makna imbuhan -i,-isme,-isasi adalah:
1. Imbuhan -is
a. Orang yang memiliki keahlian
contoh: gitaris, pians, komponis
2. Imbuhan -isme
berati paham/ajaran /aliran
contoh: nasionalisme, komunisme, animisme
3. Imbuhan -isasi
menunjukan makna proses.
contoh: komputerisasi, kanalisasi, modernisasi
3.Imbuhan -i,-wi dan -iah
Ketiga imbuhan tersebut berasa dari bahasa Arab. Imbuhan -i melekat pada kata dasar yang berakhir dengan huruf konsonan. Akhiran -wi melekat pada kata dasar yang berakhir dengan huruf a. Sedangkan imbuhanm-iah melekat pada kata dasar yang berakhir dengan huruf konsonan./vokal.
Ketiga imbuhan tersebut mengandung makna yang bersifat/berhubungan /berkaitan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon